Kediri(23/3/12)-Daun memang sudah tidak asing lagi kita lihat dalam kehidupan sehari- hari. ya itu karena di setiap sisi kehidupan kita dapat melihatnya. Tapi bagaimana kalau di ajang perlombaan ataupun ajang bergengsi se karisidenan Kediri? Ini memang sanagat asing, akan tetapi karena tema mading yang di ambil pada KSC VI kali ini adalah peleburan era moderen dengan era traisional maka banyak sekali mading yang menggunakan bahan bahan alami seperti daun - daun ataupun batang dan ranting yang sudah kering.
Daun ataupun ranting merupakan daun - daun dan ranting - ranting pilihan yang sudah di disain dan di bentuk sesuai ukuran yang di butuhkan. Misalnya kita ambil saja contoh mading karya anak SMAN 5 kediri. Mereka menggunakan daun bambu, Batang pohon pisang, dan ranting ranting pohan pohon bambu. Bahan - bahan di pergunakan sebagai objek mading, hal ini dikarenakan bahan - bahan tersebut sangat mudah ditemui di sekitar gedung tempat sekolah mereka berdiri.
Di sekitar gedung sekolah mereka terdapat perkebunan yang didalamnya terdapat pohon pisang dan bambu yang tumbuh subur. Hal ini membuat para kru mading termotivasi akan menggunakna bahan - bahan tersebut sebagai salah satu bagian dari objek dalam madingnya.Daun daun bambu di pasang sedemikian rupa menjadi sebuah atap sedagkan pelepah pisang yang kering digunakan sebagai pelapis dinding mading mereka. Selain itu mereka juga menggunakan ranting - ranting pohon bambu sebagai obyek depan sekaligus sebagai efek pohon.
Mading karya SMA 5 Kediri dengan objek daun kering yang di jadikan atap dan dinding |