Sabtu, 24 Maret 2012

Kostum Unik Pengunjungpun Tertarik

Eksotik, kostum yang di kenakan oleh salah satu anggota mading  di KSC VI

      Kediri(24/3/12) Suasana di dalam lantai paling atas Kediri mall masih seperti kemarin. Akan tetapi warna warni tingkah laku para Anggota kru mading semakin beraneka ragam. Kostum yang di kenakan mereka pun cukup mengundang panyak perhatian para pengunjung yang ada di dalam gedung.Pakaian tersebut merupakan pakaian yang telah disepakati oleh masing - masing anggota desain yang digunakanpun sangat menarik.

      Bentuk dari masing masing kostum antar peserta pun juga sangat beragam  mulai dari wayang, robot, dan gabungan antara keduanya. Kostum yang unik - unik tersebut dirancang oleh masing masing kru madig yang mewakili masing - masing sekolahnya.selain model wayang dan robot banyak peserta yang menggunakan pakaian khas tradisional suku - suku yang ada di daerah Indonesia.
 
      Papua merupakan salah satu sorotan utama dalam event kali ini. Mulai dari kostum, rumah, dan seluruh topikpun dibahas dalam mading. Karena pakaian yang digunakan cukup simpel dan mudah dibuat maka banyak peserta yang membuat pakaian tradisional tersebut. Misalnya saja dari MTSN 2 Kediri mereka menggunakan kostum kuning dengan bawahan rafia kuning yang di uraikan sehinggan berbentuk seperti jerami. Kostum ini di buat supaya ada keselarasian dengan antara personil mading dengan layout yang telah di buat.

SMAN Puncu dengan kostum
 khas robot wayangnya
      Selain banyak yang menggunakan tema negri burung cenddrawasih. Para peserta juga  banyak mengambil tema gabungan antara wayang dengan robot. Salah satunya adalah SMAN 1 Puncu mereka mengenakan kostum robot yang berbentuk wayang. Dua orang dari anggota mereka rela untuk menjadi patung robot wayang. Anisa seorang kru mading tersebut rela menjadi wayang robot, dalam menjadi salah satu objek ini, kru yang ditugasi diwajibkan berlagak kaku seperti robot. Alasan mereka mengenakan kostum tersebut adalah menyamakan derajat para siswa dari sekolah lain yang lebih moderen hal ini di karenakan letak sekolah mereka berada di pegunungan.
          Mereka mengambil kostum seperti itu supaya pengunjung tertarik untuk mengunjungi sekaligus membembaca artikel yang telah mareka buat. Bahan baku yang di kenakan juga tidak begitu sulit di cari mereka hanya menggunakan bahan kardus bekas dan botol aqua yang sudah tak terpakai lagi. Setelah mengumpulkan bahan - bahan tersebut mereka mengecat dan memotong sesuai pola yang di inginkan. Mereka memakai kostum tersebut secara bergantian. Jadi satu hari penuh tidak kaku seperti robot Dengan adanya kostum maka pengunjung akan lebih tertarik untuk mengunjungi stan mading.(Ali)      

1 komentar:

Lintas Pomosda mengatakan...

mantab

Posting Komentar

 
Design by Mustofa Abdul Hanan | Achmad Ali Fauzi | Dinda Nindya Putri